PUISI IBU
Puisi – Ibu Malaikatku
Ibu…
Disini kutulis cerita tentangmu
Nafas yang tak pernah terjerat dusta
Tekad yang tak koyak oleh masa
Seberapapun sakitnya kau tetap penuh cinta
Ibu…
Tanpa lelah kau layani kami
Dengan segenap rasa bangga dihati
Tak terbesit sejenak fikirkan lelahmu
Kau terus berjalan diantara duri-duri
Ibu…
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu..
Kau lah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapanpun itu..
Aku akan tetap mencintaimu..
Ibu…
Disini kutulis cerita tentangmu
Nafas yang tak pernah terjerat dusta
Tekad yang tak koyak oleh masa
Seberapapun sakitnya kau tetap penuh cinta
Ibu…
Tanpa lelah kau layani kami
Dengan segenap rasa bangga dihati
Tak terbesit sejenak fikirkan lelahmu
Kau terus berjalan diantara duri-duri
Ibu…
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu..
Kau lah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapanpun itu..
Aku akan tetap mencintaimu..
Puisi Untuk Bunda – Jasa Tak Terlupakan
Ibu…
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah
Ibu….
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu…
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan
Ibu…
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek
Ibu…
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku
Ibu…
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku
masih sempat bertemu dengan ibu
aku sangat ingin memeluk ibu
Puisi Ibu – Pantaskah Aku
Ku duduk berdiam diri
Wanita yang mulai renta ku pandangi
Wanita yang selama ini mengasihi
Serta merawatku sepenuh hati
Seorang wanita yang tak kenal mengeluh
Yang tak peduli dipelipisnya berjuta peluh
Yang bekerja keras tak kenal waktu
Hanya demi kesuksesanku
Tapi pantaskah aku ?
Masih dicintainya
Masih disayanginya
Masih menjadi kebanggaannya
Aku hanyalah anak tak tau diri
Yang hanya tidur dan pergi setiap hari
Yang membentaknya kala dinasihati
Yang manja dan mementingkan diri sendiri
Pantaskah aku, ibu ?
Mendapat kasih sayangmu
Mendapat cinta tulusmu
Memanggilmu seorang ibu
Aku marah,
Aku benci,
Pada diri sendiri
Mengapa baru ku sadari ?
Aku mengecewakannya
Aku beban hidupnya
Aku berdosa padanya
Pantaskah aku,
Mendapat surgamu ibu ?
puisi terbaik lainnya:
– puisi hari pendidikan nasional
– puisi pantai dan laut terbaik
– puisi humor lucu terbaru
Puisi Bunda – Jiwa Terindah
Terlihat senyum tulusmu
Terasa doamu yang tak pernah henti
Tercipta kasih sayang tulusmu
Tak akan tergantikan
Wahai kau wanita terhebat
Kaulah segalanya untukku
Di saat ku bahagia
Air mata kebahagiaan terpancar bersinar
Di saat ku sedih
Air mata doamu tiada pernah berhenti
Tiada pernah mengeluh
Tiada pernah kecewa
Tiada pernah lelah
Jiwamu sungguh indah
Akan selalu ku ingat
Cerita ini akan selalu ku kenang
Engkau selalu ku doakan sepanjang hidupku
wahai kau wanita terhebat, IBU
Puisi Ibu – Kasih Hatiku
Kasih Hatiku
Kian hari kian ku ingat
Masa waktu bersamanya
Semakin ku jauh darinya
Semakin kuat rasa
Tuk selalu ingin bersamanya
Aku tak mengerti akan semua
Bagiku………
Dialah selimut penghangat
Di kala dingin malam menyayat
Dialah kapas penghapus
Di kala tetes airmata terjatuh
Dialah sandaran terhangat
Di kala pilu hatiku menerjang
takkan pernah ada
Yang dapat menggantikannya
You are my guardian angel MOM…….
Puisi – Kemuliaan Sang Ibu
Terdiam sejenak dalam renungan..
Kala bayang wajahmu datang menyapa..
Waktupun berputar kebelakang
membuka memori kenangan kecilku
Tetesan keringat dan air mata
berjuang melawan maut..
Demi kehadiran sang buah hati
Mendengar tangisan pertamaku
jadi kebahagian tak ternilai bagimu
Saat ku mulai belajar berjalan
kau dengan setia menjaga ku..
Ku mulai belajar bicara
engkau dengan sabar mengenalkan ku pada kata-kata..
Hingga ku dewasa kasih sayang itu tetap sama..
Tak pernah pudar dan terkikis oleh waktu..
Bekerja tanpa mengenal kata lelah
Tidur tanpa mengenal kata lelap
Terjaga dalam gelapnya langit subuh
Demi mencari sesuap nasi untuk ku..
Tapi, balasan apa yang ku beri..
Hanya goresan luka dan air mata..
Meskipun begitu kasih sayang itu tak berkurang sedikitpun..
Slalu kau sebut namaku dalam setiap doamu..
Air mata ini jatuh berlinang dengan derasnya
Mengingat betapa mulianya engkau wahai ibu..
Pepatah berkata..
“surga dibawah telapak kaki ibu”
Izinkanlah daku mencium surga itu
ibu..
Puisi Untuk Ibu – Tak Terganti
Ketika kupandang lekat pada sudut matamu
Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku tahu disana banyak tersimpan air mata untuk kami anakmu
Air mata yang telah kami lakukan
Ibu
Kamu selalu berharap kami anakmu yang kan jadi nomor satu
Namun sering kali kami melawan dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih
Mulai sekarang aku bertekad untuk menghapusair matamu…
dan menggantinya dengan canda dan tawa
Terima kasih Ibu
Kau takkan pernah tergantikan di dalam hati kami anakmu
baca juga:
puisi rindu untuk belahan hati
puisi kecewa dan patah hati karena cinta
Puisi Ibu – Tanpa Pamrih
Ibu engkau mengandungku 9 bulan
sampai kau melahirkanku dengan susah payah
Dikau merawatku sampai aku tumbuh berkembang besar
Dikau juga merawatku tanpa pamrih. . .
Dan kau juga merawatku dengan penuh kasih dan sayang
Ibu. . . engkaulah yang mengajari aku berjalan sampai ku bisa berjalan
Dikau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa dengan lancar
Ibu engkau bagai malaikat aku. . .
Kala aku bersedih engkaulah yang slalu ada untuk menghibur aku. . .
Ibu. . . aku juga merasa engkau pahlawan terhebattku
Disetiap aku kesusahan engkaulah slalu ada untuk membantu diriku
Ibu. . . dikau bekerja keras
untuk menafkahi aku. . .
ibu. . . trima kasihku atas pengorbananmu
Yang kau berikan kepadaku. . .
Ibu. . .
Puisi Bunda – Doa Untukmu
Aku tak tau apa yang harus aku lakukuan tanpa dia. . .
Dialah yang slalu mengerti aku. . .
Dia yang tidak pernah letih menasihatiku. . .
Dia yang slalu menemaniku. . .
Dialah ibuku. . . orang yang slalu menjaga aku. . .
Tanpa dia hidupku hampa di dunia ini
Tanpanya aku bukanlah siapa-siapa
Aku hanyalah manusia yang lemah
Yang membutuhkan kekuatanmu. . .
Kekuatan cinta dan kasih dari ibuku. . .
Ya Allah. . .
Berikanlah kesehatan kepada ibu. . .
Panjangkanlah umurnya. . .
Aku ingin membahagiakan dia. . .
Sebelum saya atau ibuku yang tlah tiada didunia. . .
0 Response to "Puisi Ibu"
Post a Comment